This article learns about the revitalization of the fishing village residential area. As a village area, fishing villages have many problems ranging from villages that continue to grow organically, to housing conditions that tend to be unfit. In the process of improving the quality of the fishermen's housing, we have been made various efforts, starting from provisioning flats and so on. However, this effort tends to only focus on providing mass residential areas without paying attention to the characteristics of the fishermen. This fishing village revitalization project in Kalibaru Area is designed to be an option in providing more decent residential for fishermen with deep attention to the fishermen's characteristics and daily activities. This projects also providing various programs and facilities based on the fishermen's needs, both their daily and work-related needs, to get various things that suit the needs of fishermen, this research uses qualitative methods based on the daily behavior of fishermen in Kalibaru. The design process of this projects began with the behavior of fishermen's life which next was explored deeper by exploring through various sources from the internet and related literature. It aims to produce buildings and programs under the context and needs of fishermen and the village area itself. Several programs are being tried in this project, such as fish market, dock, food court, and so on. The exciting village atmosphere is also trying to be presented by leaving the vertical circulation open as if it were an alley in the village. This project might build a vertical village area that is more comfortable and liveable, so the village can be a sustainable inhabited area. Keywords: characteristics; fishermen; fishermen behavior; fishermen’s village; residential. Abstrak Artikel ini mempelajari tentang revitalisasi kawasan hunian kampung nelayan. Sebagai sebuah kawasan kampung, kampung nelayan memiliki banyak permasalahan mulai dari pemukiman yang tumbuh secara organik, hingga kondisi hunian yang cenderung tidak layak. Dalam proses dan usaha peningkatan kualitas hunian para nelayan, telah dilakukan berbagai usaha mulai dari penyediaan rusun dan lain sebagainya. Namun usaha ini cenderung hanya berfokus pada penyediaan hunian secara massal tanpa memperhatikan karakteristik kehidupan nelayan itu sendiri. Proyek revitalisasi kampung nelayan di kawasan Kalibaru ini dirancang untuk menjadi opsi penyediaan hunian yang lebih layak bagi nelayan dengan tetap memperhatikan karakteristik dan aktivitas sehari-hari nelayan. Selain melakukan penyediaan hunian, proyek ini juga berusaha menghadirkan berbagai program dan fasilitas berdasarkan pada kebutuhan nelayan baik dalam kehidupan sehari hari maupun yang mendukung pekerjaannya, untuk mendapatkan berbagai hal yang sesuai dengan kebutuhan nelayan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbasis pada perilaku keseharian nelayan Kalibaru. Proses perancangan pada proyek ini diawali dari perilaku kehidupan nelayan kemudian dieksplorasi lebih dalam dengan menggali lapisan kehidupan nelayan melalui berbagai sumber di internet dan literatur terkait. Hal ini bertujuan agar desain bangunan serta program yang dihasilkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan nelayan serta kawasan kampung nelayan. Beberapa program yang coba dihadirkan pada proyek ini seperti pasar ikan, dermaga, pujasera, dan lain sebagainya. Suasana kampung exciting juga berusaha dihadirkan dengan membiarkan sirkulasi vertikal terbuka seolah adalah gang di perkampungan. Sehingga diharapkan Proyek ini dapat menjadi sebuah kawasan kampung vertikal yang nyaman untuk ditinggali dan bersifat lebih liveable dan dapat menjadi sebuah kawasan berhuni yang berkelanjutan.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Hiumawan, R. H., & Siwi, S. H. (2022). REVITALISASI HUNIAN KAMPUNG NELAYAN BERBASIS PADA KEHIDUPAN KESEHARIAN NELAYAN. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 3(2), 2477. https://doi.org/10.24912/stupa.v3i2.12355