Mendaras Relasi Zikir dan Jiwa

  • Muaz A
  • Prasetyo T
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Makalah ini akan menyajikan dan menganalisa relasi hati (qalb) dengan zikir dalam perspektif tafsir sufistik. Ayat-ayat Alquran yang akan dikupas untuk membincang tema ini antara lain: QS. Al-Anfal (8): 2-4, QS. Ar-Ra’d (13): 28,  QS. Al-Hajj (22) : 32, QS. Al-Fath (48): 4, dan QS. Al-Hadid (57): 27. Metode untuk menyingkap relasi hati terhadap jiwa dalam berzikir ini akan menerapkan pendekatan tafsir isyari agar bisa memproduksi makna batin (esoterik) dalam sejumlah ayat-ayat yang dianalisa. Metode ini diterapkan karena tidak bertentangan dalam penafsiran eksoteris ayat-ayat al-Quran yang disinggung. Dalam kajian ini ditemukan bahwa zikir hati (bi al-qalb) adalah sarana vital dan relevan untuk mendekatkan diri seorang hamba kepada Tuhan dan berefek dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, dalam konteks modern yang kerapkali membuat manusia tercerabut dan terasing dari dirinya sendiri.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muaz, A., & Prasetyo, T. B. (2019). Mendaras Relasi Zikir dan Jiwa. An-Nufus, 1(1), 27–51. https://doi.org/10.32534/annufus.v1i1.716

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free