Jumlah alumni program studi Hukum Ekonomi Syariah belum terlalu banyak yang dapat terserap sebagai praktisi industri. Salah satu faktor yang kemudian menjadi sorotan utama bagi lembaga penyedia pendidikan adalah kurikulum yang belum mampu menunjang alumninya untuk bisa terjun di profesi hukum. Berbagai penelitian terkait keterlibatan praktisi industri dalam pengembangan kurikulum yang mampu menambah daya serap alumni sebagai praktisi menjadi titik tolak penting. Penelitian ini berusaha untuk menyelesaikan masalah terkait apa saja mata kuliah yang dibutuhkan dalam sebuah kurikulum agar mampu membekali alumni dengan kompetensi yang cukup. Dengan menggunakan metode ANP yang mensyaratkan pakar sebagai responden, kami berusaha menyelesaikan persoalan tersebut. Jumlah responden yang digali opininya adalah 10 yang terdiri dari praktisi profesi hukum, lembaga keuangan syariah serta asosiasi profesi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kompetensi Hukum adalah sorotan utama dari para pakar. Kemudian Bahasa Arab Dasar, Analisa Laporan Keuangan, Kajian Fatwa, Arbitrase serta Etika Profesi Hukum menjadi fokus terpenting untuk mata kuliah tambahan di luar kompetensi yang disepakati seluruh kampus. Kemudian untuk profil lulusan yang paling relevan dari 5 rumpun mata kuliah yang ada adalah Hakim. Terakhir, pengembangan yang perlu dilakukan untuk menghasilkan para lulusan tersebut adalah Perkuliahan.
CITATION STYLE
Athief, F. H. N., Alam, A., & Inayati, N. L. (2020). Evaluasi Kurikulum Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Masyarakat: Studi pada Program Sarjana Hukum Ekonomi Syariah. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 8(2), 213–234. https://doi.org/10.15642/jpai.2020.8.2.213-234
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.