Pendidikan Agama Kristen yang Terintegrasi Terhadap Pembentukan Karakter dan Mental Penyandang Disabilitas

  • Mallisa' R
N/ACitations
Citations of this article
52Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The purpose of research is to examine integrated Christian religious education among the disabled. The disability is for everyone who has a long period of intellectual, and mental disability. Limitations that have been imposed have a bearing on the difficulty of effectively interacting with those around them. Therefore, what happens in the lives of those who have disability is feeling neglected. As though no room in living life is what everyone is entitled to. This is what has become a problem until now. The onset of the problem requires Christianity education is not only present in the form of a formal educations but also in non-formal education. The non-formal education referred to is the family, and community ward Church. Hence the research method to be used is, a descriptive qualitative study method. Descriptive qualitative research is understood to describe a condition of its nature without manipulating the variables. This type of research is exploited with qualitative data and then descriptive. Like analyzing phenomena of phenomena and social circumstances. So based on that the findings that are available in the research are: the integration of Christian religious education is where all parties in either formal education are the family, and community churches capable of building the character and mentality of those with disabilities. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pendidikan agama kristen yang terintegrasi terhadap penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dalam jangka waktu yang lama. Keterbatasan yang dialami memberi dampak terhadap sulitnya berinteraksi secara efektif dengan orang disekitarnya.  Terkait itu, maka yang terjadi dalam kehidupan para penyandang disabilitas ialah merasa terabaikan. Seperti tidak diberi ruang dalam menjalani kehidupan seperti hak setiap orang pada umumnya. Hal inilah yang kemudian menjadi masalah hingga saat ini.  Timbulnya masalah tersebut mengharuskan pendidikan agama kristen tidak hanya hadir dalam dunia Pendidikan formal, namun juga dalam Pendidikan non formal. Pendidikan non formal yang dimaksud ialah gereja, lingkungan keluarga dan masyarakat.  Oleh karena itu metode penelitian yang akan digunakan ialah, metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif dipahami sebagai penggambaran suatu kondisi apa adanya tanpa melakukan manipulasi pada variabel yang diteliti. Jenis penelitian ini memanfaatkan data kualitatif lalu menguraikan secara deskriptif. Seperti menganalisis suatu kejadian, fenomena, dan keadaan sosial.  Maka berdasarkan hal itu, temuan temuan yang ada dalam penelitian adalah: hadirnya Pendidikan agama kristen secara terintegrasi, dimana semua pihak baik dalam Pendidikan formal ataupun non formal yakni: Gereja, keluarga dan masyarakat mampu membina karakter dan mental para penyandang disabilitas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mallisa’, R. (2021). Pendidikan Agama Kristen yang Terintegrasi Terhadap Pembentukan Karakter dan Mental Penyandang Disabilitas. PEADA’ : Jurnal Pendidikan Kristen, 2(1), 1–14. https://doi.org/10.34307/peada.v2i1.26

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free