Kebijakan angkutan feeder perlu diperhatikan berkenaan untuk meningkatkan pelayanan pergerakan penumpang. Kebijakan untuk perbaikan dianalisis berdasarkan persepsi pelaku pergerakan. Kegiatan ini merupakan bagian dari pekerjaan Penyusunan Dokumen Kebutuhan Feeder Dan Kelayakan Angkutan Massal BRT Banjarbakula (Sebagian Banjarmasin-Banjarbaru) Tahun 2018. Metode yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dengan pendekatan Second Order Confirmatory Factor Analysis (SO-CFA). Hasil analisis memperlihatkan bahwa dari 44 indikator (persepsi) yang diuji hanya 16 indikator yang relevan mempengaruhi penggunaan angkutan feeder sebagai dasar pengambilan prioritas kebijakan. Kebijakan yang harus diperhatikan tersebut meliputi empat kebijakan berkaitan dengan sistem transportasi, dua kebijakan mengenai karakteristik pergerakan, dua kebijakan sehubungan dengan sosio-demografi pengemudi, dua kebijakan kinerja kendaraan, dan dua indikator berkaitan dengan kondisi halte.Kata kunci: angkutan feeder, kebijakan, persepsi, PLS
CITATION STYLE
Radam, I. F. (2020). Kebijakan Perbaikan Angkutan Feeder untuk Menunjang BRT Berdasarkan Persepsi Masyarakat Pengguna. Buletin Profesi Insinyur, 3(1), 57–62. https://doi.org/10.20527/bpi.v3i1.60
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.