Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintahIndonesia. Aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah ketersediaandata dan informasi yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menduga proporsi status kemiskinan rumahtangga pada tingkat kecamatan di Kabupaten Bogor dan mengidentifikasi sumber/jenis pekerjaan rumahtangga. Metode yang disusun berdasarkan pendugaan langsung dengan asumsi metode sampel acaksederhana untuk memperoleh penduga proporsi dan berdasarkan tabulasi silang untuk mengetahui latarbelakang jenis pekerjaan yang berdampak pada kemiskinan. Penelitian ini menggunakan data sekunderberupa Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dengan variabel terpilih. Badan Pusat Statistik memilikiprogram pengumpulan data melalui sensus dan survei. Survei tersebut menggunakan metode rancanganpenarikan sampel yang kompleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga miskin di KabupatenProporsi Kemiskinan di Kabupaten Bogor, Titin Suhartini, Kusman Sadik, dan Indahwati 161Bogor sebesar 6,84%. 31,08% rumah tangga miskin berasal dari jenis pekerjaan pertanian tanaman pangan.Hanya 24 kecamatan yang dapat dilakukan pendugaan proporsi status kemiskinan rumah tangga.Pendugaanproporsi rumah tangga miskin terbesar berada di kecamatan Nanggung yaitu sebesar 45%. Untuk mengatasiketerbatasan pendugaan yang dilakukan terhadap 16 kecamatan lainnya dapat menggunakan alternatifmetode pendugaan area kecil.Kata Kunci: pendugaan, proporsi, rumah tangga.
CITATION STYLE
Suhartini, T., Sadik, K., & Indahwati, I. (2016). PROPORSI KEMISKINAN DI KABUPATEN BOGOR. Sosio Informa, 1(2). https://doi.org/10.33007/inf.v1i2.144
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.