Pemberian ASI seharusnya dilakukan segera setelah bayi lahir yang dikenal dengan istilah Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada bayi baru lahir meupakan proses keaktifan bayi untuk mencari putting susu ibunya. Isapan bayi baru lahir terhadap putting susu ibu menunjukkan kesiapan reflek bayi untuk menyusu dan memberikan dampak terhadap produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap reflek menyusu bayi baru lahir dan produksi ASI ibu postpartum. Penelitian ini menggunakan cross-sectional design. Subyek penelitian ini adalah semua ibu post partum dengan jumlah sampel 41 responden menggunakan metode accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi square yang menunjukkan bahwa ada pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap reflek menyusu pada bayi baru lahir dan produksi ASI ibu postpartum (reflek menyusu p value 0,000 < α 0,005, dan produksi ASI p value 0,002 < α 0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan inisiasi menyusui dini memberikan pengaruh terhadap reflek menyusu bayi baru lahir dan produksi ASI ibu postpartum. Rekomendasi dari penelitian ini adalah IMD menjadi prosedur yang harus dilaksanakan pada proses persalinan.
CITATION STYLE
Rosuliana, N. E. (2019). PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP REFLEK MENYUSU BAYI BARU LAHIR DAN PRODUKSI ASI IBU POSTPARTUM. PrimA : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 5(1). https://doi.org/10.47506/jpri.v5i1.135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.