Saham telah menjadi instrumen investasi yang digemari di era digitalisasi seperti saat ini, secara umum investor akan tertarik berinvestasi saham pada emiten yang memiliki kondisi fundamental baik. Indeks saham LQ45 merupakan alternatif dari IHSG yang memudahkan pelaku pasar atau investor dalam memilih saham-saham pilihan. Performa Indeks saham LQ45 tidak selamanya gemilang, banyak berbagai faktor yang cenderung mempengaruhi seperti halnya faktor makroekonomi yang mana sangat cepat beradaptasi dengan emiten go public sehingga berdampak pada terbentuknya harga saham di bursa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, dan menganalisis pengaruh Inflasi Kurs USD/IDR dan BI-7 Day (Reverse) Repo Rate terhadap Indeks Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi terdiri dari data time series selama 55 bulan yakni periode Januari 2017-Juli 2021. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik sampel jenuh dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Data sekunder dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan didukung software SPSS 25. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji F dan uji T. Berdasarkan hasil uji F (simultan) didapatkan hasil bahwa Inflasi, Kurs USD/IDR dan BI-7 Day (Reverse) Repo Rate berpengaruh signifikan terhadap Indeks Saham LQ45. Hasil uji T (parsial) menunjukkan bahwa Inflasi dan BI-7 Day (Reverse) Repo Rate berpengaruuh positif dan signifikan terhadap Indeks Saham LQ45 sedangkan Kurs USD/IDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Saham LQ45.
CITATION STYLE
Kurniawan, A. (2022). Pengaruh Inflasi, Kurs USD/IDR, dan BI-7 Day (Reverse) Repo Rate Terhadap Indeks Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 3(4), 711–727. https://doi.org/10.47467/elmal.v3i4.1061
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.