Keluarga adalah institusi ketahanan yang terkuat dan setiap manusia begitu terikat pada keluarga, karena setiap orang dilahirkan dalam keluarga. Setiap keluarga berfungsi sebagai pengantar untuk masyarakat yang lebih besar, sebagai hubungan pribadi dengan struktur sosial yang lebih besar. Kekuatan sosial keluarga adalah aspek yang tidak dapat ditemukan di institusi lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengambilan keputusan dalam menentukan pendidikan anak. Para ibu Muslimat Hidayatullah di Kota Surabaya sekaligus istri sebagai pendidik utama bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dan suami terbaik dengan peran mereka, yang lebih kuat dalam membuat keputusan suami dan istri untuk menentukan pendidikan anak-anak mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teori pengambilan keputusan oleh George R. Terry dan teori hubungan kekuasaan oleh Faucault. Pengambilan informan dilakukan dengan teknik purposive. Data diperoleh tujuh informan subjek dan tiga informan non subjek. Ada beberapa hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pertama, suami lebih dominan ketika dia memiliki akses ke pengetahuan dalam pendidikan, kemampuan ekonomi untuk memenuhi semua kebutuhan suami, dan pemahaman agama. Kedua, istri lebih dominan ketika dia memiliki akses ke pengetahuan tinggi dan keterampilan ekonomi yang sama dengan suaminya. Ketiga, diskusi dan musyawarah adalah jalan yang dipilih oleh suami dan istri untuk mempertimbangkan sekolah. Terakhir, sekolah Hidayatullah dipilih untuk pendidikan anak-anak mereka karena mereka menganggapnya sebagai tempat terbaik untuk menjaga agama.
CITATION STYLE
Sa’adah, S. F. (2020). Pengambilan keputusan suami istri dalam menentukan pendidikan anak: Studi pada Muslimat Hidayatullah Surabaya. Jurnal Sosiologi Dialektika, 14(2), 111. https://doi.org/10.20473/jsd.v14i2.2019.111-119
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.