Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi. Konsumsi gizi sangat mempengaruhi status kesehatan sesorang mulai dari balita sampai dewasa. Asupan gizi yang salah atau tidak sesuai akan menimbulkan masalah kesehatan. Istilah malnutrition (gizi salah) diartikan sebagai keadaan asupan gizi yang salah, dalam bentuk asupan berlebih atau kurang, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan asupan. Kekurangan gizi berdampak pada beberapa perubahan penting dalam sistem metabolisme tubuh, diantaranya penutunan tingkat filtrasi yang terjadi di ginjal, gangguan pada pertahanan intestinal di lambung dan saluran cerna secara umum. Salah satu faktor penyebab timbulnya masalah gizi buruk pada balita yaitu kurangnya asupan makanan pada balita karena ketidak cukupan mendapatkan makanan yang bergizi seimbang dan pola makanan yang salah, kurangnya persediaan makanan pada balita yang sangat membutuhkan makanan bergizi seimbang yang mengandung zat-zat gizi yang diperlukan untuk proses pertumbuhan serta perkembangan balita, terbatasnya akan suatu informasi, kurangnya perawatan terhadap balita dan kurangnya pelayanan kesehatan sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit infeksi, status ekonomi yang serba kekurangan yang dapat mengakibatkan kondisi lingkungan tempat tinggalnya menjadi kurang bagus. Disamping itu dapat dipengaruhi juga oleh kurangnya konsumsi energi, protein, vitamin dan gangguan lainnya yaitu kekurangan yodium. Indikator ukuran antropometri digunakan sebagai kriteria utama untuk menilai kecukupan asupan gizi dan pertumbuhan balita. Objek yang penulis bahas dalam penelitian ini tentang kebutuhan gizi pada balita. Kebutuhan gizi ini biasanya dapat di diagnosa oleh seorang pakar yaitu dokter dan bidan di Pusekesmas. Keterbatasan waktu dari dokter dan bidan menyebabkan orang tidak bisa setiap saat dan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter dan bidan diagnosis kebutuhan gizi pada balita
CITATION STYLE
Azwansyah, D., Nofriadi, N., & Marpaung, N. (2021). DIAGNOSIS KEBUTUHAN GIZI PADA BALITA MELALUI PENERAPAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Jurnal Informatika Kaputama (JIK), 5(2), 424–428. https://doi.org/10.59697/jik.v5i2.280
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.