Kejahatan multimedia melalui platform dan transmisi digital merupakan kondisi yang sangat serius dan merugikan. Dewasa ini, kasus digital multimedia tidak sedikit menjadi perhatian, terutama dalam penanganan bukti multimedia yang dapat digunakan sebagai instrumen penentu kebenaran ilmiah di pengadilan. Selain itu juga, barang bukti digital multimedia sangat mudah dilakukan modifikasi dengan menggunakan aplikasi yang bisa digunakan secara bebas, sehingga keaslian data digital bisa saja rusak atau hilang. Tantangan yang dihadapi investigator dalam penanganan bukti digital multimedia adalah tuntutan variabel keabsahan proses penyidikan, penanganan, dokumentasi hingga pelaporan. Layaknya prosedur penanganan pada umumnya, investigasi kasus digital multimedia membutuhkan alur kerja sehingga tahapan investigasi bisa terkontrol dengan baik. Penelitian ini mengkaji framework, SOP dan alur kerja penanganan bukti digital. Hasil pemetaan dan kajian digunakan sebagai pembuatan model alur kerja penanganan bukti digital untuk data multimedia dengan menggunakan metode design thinking dengan pendekatan Business Process Model and Notation (BPMN) dalam mendapatkan hubungan antara aktor, bukti digital dan alur kerja.
CITATION STYLE
Dirman, D., Prayudi, Y., & Ramadhani, E. (2021). Model Alur Kerja Penanganan Bukti Digital Untuk Data Multimedia. JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi), 8(3), 1214–1225. https://doi.org/10.35957/jatisi.v8i3.987
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.