Kegiatan budidaya yang melebihi daya dukung dapat menyebabkan penurunan kualitas air sebagai akibat beban cemar dari sisa pakan dan metabolisme yang terbuang ke perairan. Oleh karena itu, perlu adanya teknologi budidaya yang ramah lingkungan. Keramba Jaring Apung (KJA) SMART merupakan sistem budidaya yang memadukan antara KJA jaring ganda dan kantung penampung limbah serta dilengkapi dengan fitrasi dengan tumbuhan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan, rasio konversi pakan (FCR) dan produktivitas ikan yang dipelihara pada KJA SMART. Penelitian ini dilakukan di Waduk Jatiluhur pada Februari-Mei 2022 di zona Pasir Canar. Kolam pemeliharaan adalah kolam ganda yang terdiri dari dua kolam bagian dalam dengan ukuran 7 x 7 x 3 m dan bagian luar dengan ukuran 14 x 7 x 6 m. Ikan mas (Cyprinus carpio Linnaeus, 1758) dipelihara pada kolam bagian dalam, sedangkan ikan nila (Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758) dipelihara pada kolam bagian luar. Benih ikan mas dan nila yang digunakan dalam percobaan sebanyak 150 dan 200 kg dengan berat rata-rata 13,5 dan 49,0 g dengan waktu pemeliharaan selama 75 hari dengan pemberian pakan sekenyangnya. Pengukuran panjang dan penimbangan berat ikan dilakukan dengan interval 15 hari untuk 10 ekor ikan contoh. Laju pertumbuhan ikan mas dan nila masing-masing adalah 2,4–4,3 dan 2,0–6,3 g/hari dengan FCR 1,73. Produktivitas KJA SMART 5,3 kali dari bobot total benih yang ditebar.
CITATION STYLE
Warsa, A., Sembiring, T., & Astuti, L. P. (2023). PRODUKTIVITAS DAN LAJU PERTUMBUHAN IKAN YANG DIPELIHARA PADA KOLAM KERAMBA JARING APUNG SMART DI WADUK JATILUHUR, PURWAKARTA, JAWA BARAT. Berita Biologi, 22(1), 23–30. https://doi.org/10.55981/beritabiologi.2023.798
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.