Mycelium adalah sumber alami dan terbarukan kaya akan polimer struktural berharga, seperti chitin dan chitosan. Chitin merupakan makromolekul linier yang terdiri dari unit N-acetylglucosamin. Kuat tarik chitin tergolong sangat kuat, berkisar 1,5-3 GPa dihasilkan oleh tingginya momen dipol dan ikatan hidrogen antar rantai makromolekul. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) mengandung nutrisi kimia potensial untuk pertumbuhan Mycelium seperti: silika, kalium, kalsium, klor, magnesium dan pospat yang cukup tinggi sehingga cocok dan memiliki lignin dan selulosa tinggi sebagai bahan sintesis chitin yang oleh mycelium fungi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa spora fungi akan berkecambah menjadi mycelium dapat memperbaiki keretakan pada struktur beton. Hifa mycelium yang tumbuh dengan cepat dapat menjadi penambah kekuatan suatu struktur pada saat keretakan. Mycelium fungi juga dapat memiliki keungggulan dalam hal ketahanan terhadap suhu tinggi. Densitas mycelium optimum pada beton juga akan meningkatkan kekuatan material.
CITATION STYLE
Lubis, S. F., Muslim, I., Adfan, M. A., Wibisono, G., & Olivia, M. (2023). My-Ecocrete (Mycelium Ecological Active Concrete) Inovasi Beton Mycelium pada Limbah Sawit: Narrative Review. Jurnal Serambi Engineering, 8(2). https://doi.org/10.32672/jse.v8i2.5993
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.