Sampah adalah segala sesuatu yang tidak terpakai,lagi. Di masa pandemi covid-19 ini masyarakat banyak yang menjalani work from fome dan study from home sehingga banyak dihasilkan sampah dari rumah yakni sampah organik, anorganik dan sampah pakaian. Sampah pakaian ini biasanya pada akhirnya berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Kerajinan macrame merupakan salah satu kerajinan membuat simpul dengan menggunakan tali. Pada pengabdian masayarakat ini kami menggunakan pakaian bekas dari kaus bekas sehingga dapat digunakan untuk pembuatan macrame. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memanfaatkan sampah pakaian menjadi sesuatu yang berguna, memberikan keterampilan kepada siswa-siswa di SMA Baitul Hikmah Depok dan menjaga lingkungan dan sadar lingkungan agar lingkungan tetap dapat dinikmati oleh generasi-generasi berikutnya. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan melakukan survei kepada pihak sekolah, selanjutnya melaksanakan sosialisasi pelatihan kepada sekolah dengan cara proses demonstrasi langsung menggunakan media Zoom meeting dengan pihak sekolah dan pelaksanaan akhir yakni evaluasi kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan. Pakaian bekas dapat dijadikan suatu kerajinan macrame yang dapat bermanfaat salah satunya adalah pembuatan gantungan pot. Kerajinan macrame ini dapat menambah nilai estetika pada pot tanaman dan juga dapat membantu warga SMA IT Batul Hikmah paham dan semakin peduli terhadap kesehatan lingkungan
CITATION STYLE
Nahry Yarza, H., & Pambudi Dharma, A. (2021). Inovasi Life Skill Pembuatan Kerajinan Macrame dari Daur Ulang Sampah Pakaian Bekas. Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 16–19. https://doi.org/10.31334/jks.v4i1.1627
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.