Abstract. PT Sanjaya Tekhnik is a private company engaged in the manufacture of industrial parts and machinery. The market response strategies implemented by PT Sanjaya Tekhnik are make to order (MTO) and engineering to order (ETO). This research focuses on one type of order, namely the repeat order type. The repeat order type is an order from the make to order (MTO) strategy, namely boiler and steam turbine engine spare parts products. The results of observations at the moment PT Sanjaya Tekhnik is experiencing delays in fulfilling repeat orders. Delays in product delivery are caused because the company often gets additional orders for repeat order types with a shorter duedate than the previous order. The company always accepts additional orders without seeing the available capacity. The effect received by PT Sanjaya Tekhnik from delays in order fulfillment is often getting complaints from customers, causing PT Sanjaya Tekhnik to get a penalty cost of 15%. Therefore, this study aims to reduce delays in order fulfillment by planning and controlling production for repeat order types. The improvement effort made is to create a production master schedule with the time fences method in order to control the production schedule and have a basis for decision making regarding order acceptance and rejection. The results obtained from this research are production scheduling with project available balance (PAB) and available to promise (ATP) values, order acceptance and rejection referring to the time fences zone. Abstrak. PT.Sanjaya Tekhnik merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang pembuatan suku cadang dan permesinan industri. Strategi merespon pasar yang diterapkan PT. Sanjaya Tekhnik yaitu make to order (MTO) dan engineering to order (ETO). Penelitian ini berfokus pada salah satu jenis pesanan yaitu jenis pesanan repeat. Jenis pesanan repeat adalah pesanan dari strategi make to order (MTO) yaitu produk suku cadang mesin boiler dan steam turbine. Hasil observasi pada saat ini PT. Sanjaya Tekhnik mengalami keterlambatan dalam pemenuhan pesanan jenis repeat. Keterlambatan pengiriman produk disebabkan karena perusahaan seringkali mendapatkan pesanan tambahan untuk jenis pesanan repeat dengan duedate yang lebih singkat dari pesanan sebelumnya. Perusahaan selalu menerima pesanan tambahan tanpa melihat kapasitas yang tersedia. Pengaruh yang diterima oleh PT. Sanjaya Tekhnik dari keterlambatan pemenuhan pesanan yaitu sering mendapatkan complain dari pelanggan sehingga menyebabkan PT. Sanjaya Tekhnik mendapatkan penalty cost sebesar 15%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mereduksi keterlambatan pemenuhan pesanan dengan melakukan perencanaan dan pengendalian produksi untuk jenis pesanan repeat. Upaya perbaikan yang dilakukan adalah membuat jadwal induk produksi dengan metode time fences agar dapat mengontrol jadwal produksi serta memiliki landasan pengambilan keputusan terkait penerimaan dan penolakan pesanan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penjadwalan produksi dengan nilai project available balance (PAB) dan available to promise (ATP), peneriman dan penolakan pesanan yang merujuk pada zona time fences.
CITATION STYLE
10070219105, M. R. R. M., Nita P.A Hidayat, & Chaznin R. Muhammad. (2024). Perencanaan Jadwal Induk Produksi menggunakan Time Fences untuk Mereduksi Keterlambatan Pemenuhan Pesanan pada PT. Sanjaya Tekhnik. Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science, 4(1), 568–579. https://doi.org/10.29313/bcsies.v4i1.12061
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.