Incontinentia urine merupakan salah satu masalah umum pada lansia perempuan dan laki-laki yang merupakan pengeluaran urine yang tidak terkendali dan dapat menyebabkan masalah fisik, sosial, spiritual dan psikologis pada penderitanya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui prevalensi dan hubungan faktor resiko inkontinensia urine pada lanjut usia. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dari International Consultant Incontinence Questionnaire –Urine incontinence Short Form (ICIQ-UISF). Subyek penelitian 40 lanjut usia laki-laki dan perempuan dengan Teknik total sampling. Hasil penelitian: rata-rata usia pada penelitian ini adalah 68 tahun (usia terendah 46 tahun dan usia tertua 84 tahun). Prevalensi Incontinentia urine (IU) 72,5% dengan skor ICIQ-UISF 75,9% IU ringan, 13,8% IU sedang dan 10,3% IU berat. 72,4% berjenis kelamin perempuan, 27,6% laki-laki. Indeks Massa Tubuh (IMT) 41,4% normal, 31% Obesitas tingkat 1. Usia dan IMT mempunyai hubungan yang lemah dan sangat lemah dengan derajat urin inkontinensia. Kesimpulan sebagian besar kejadian IU terjadi pada perempuan. Faktor resiko IU dilihat dari umur. Dampak IU pada kualitas hidup lansia memerlukan penelitian lanjutan.
CITATION STYLE
Purwantini, D., & Indah Eko Setyawati, E. (2022). PREVALENSI DAN FAKTOR RESIKO INKONTINENTIA URINE PADA LANJUT USIA. JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan, 12(2), 69–75. https://doi.org/10.54040/jpk.v12i2.234
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.