Pandangan masyarakat mengenai agama dan ilmu rasional sebagai dua entitas yang berbeda menimbulkan pola pikir dikotomistik terutama dalam bidang pendidikan. Namun, terdapat suatu lembaga pendidikan yang secara serius mengintegrasikan sains dan agama yaitu Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu. Point yang dijawab dari hasil peneltian ini bagaimana pengintegrasian materi Pendidikan Agama Islam (PAI) ke dalam ilmu-ilmu rasional di SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) bersifat kualitatif. Hasil temuan dari penelitian ini yaitu pertama, pada level filosofi integrasi PAI ke dalam ilmu-ilmu rasional ditemukan pada rumusan visi dan misi sekolah menjadi sekolah unggul dalam aspek IPTEK dan IMTAK; pada level materi, materi PAI diintegrasikan ke dalam materi ilmu sosial, sains, matematika, dan kewarganegaraan; sedangkan pada level strategi pembelajaran, guru mengintegrasikan ayat-ayat atau hadits berserta tafsirnya di setiap tahapan proses pembelajaran yang berdampak terhadap peningkatan keterampilan berfikir kreatif, inovatif, kritis, dan motivasi belajar peserta didik. Pengintegrasian tersebut juga memberikan pemahaman bahwa Islam sebagai sumber ilmu-ilmu rasional dan sumber nilai sebagaimana yang dijelaskan di dalam al-Qur’an dan hadits yang mendidik peserta didik memperaktekkan atau mengkontekstualisasikan pengetahuan yang diperoleh melalui sikap dan perilaku di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
CITATION STYLE
Siregar, M., Zahra, D. N., & Bujuri, D. A. (2020). INTEGRASI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ILMU-ILMU RASIONAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 183–201. https://doi.org/10.24042/atjpi.v10i2.4847
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.