Membayar zakat adalah salah satu bentuk manifestasi ketaqwaan seseorang, dimana taqwa merupakan kunci dari pintu kesejahteraan. Sehingga ketika kita mengkaji penanggulangan kemiskinan tidak dapat dipisahkan dari ketaqwaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh oleh Lembaga Amil Zakat Al- Ittihad, (2) Sasaran yang dicapai oleh Lembaga Amil Zakat Al-Ittihad dalam menanggulangi kemiskinan (pemenuhan kebutuhan dasar), dan (3) Faktor-faktor yang mengindikasikan ketaqwaan masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan. Penelitian dilakukan di desa Sidowungu Kecamatan menganti Kabupaten Gresik dengan studi implementasi pada Lembaga Amil Zakat Al-Ittihad. Informan dari penelitian ini adalah amil, muzakki dan mustahiq yang dipilih dengan menggunakan teknik snawball sampling, dimana data yang terkumpul akan dianalisa menggunakan model interaktif (miles dan huberman,1992). Hasil dari penelitian yaitu (1) Lembaga Amil Zakat Al-Ittihad melibatkan masyarakat untuk aktif dalam pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh, mulai dalam perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, sampai pada pengidentifikasian fakir miskin, (2) Lembaga Amil Zakat Al-Ittihad menggunakan dua variabel dalam mengukur kemiskinan, yaitu variabel ekonomi dan varibel non-ekonomi untuk menentukan fakir dan miskin sebagai sasaran dalam penanggulangan kemiskinan, (3) Janji ALLAH SWT dalam Al-Qur’an Surat Ath-Thalaaq ayat dua sampai ayat tiga bagi orang yang bertaqwa memotifasi masyarakat desa Sidowungu untuk bersedekah sebagai perwujudan dari ketaqwaannya.
CITATION STYLE
Abiyoso, L., Wisadirana, D., & Mu’adi, S. (2015). Peranan Zakat Sebagai Manifestasi Ketaqwaan Dalam Penanggulangan Kemiskinan (Studi Implementasi Lembaga Amil Zakat Al-Ittihad Desa Sidowungu Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik). Wacana, Jurnal Sosial Dan Humaniora, 18(02), 70–79. https://doi.org/10.21776/ub.wacana.2015.018.02.1
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.