Budidaya rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan, yakni pemanfaatan sumber daya hayati di perairan Atapupu, selat Ombai, kabupaten Belu, provinsi Nusa Tenggara Timur, perbatasan RI-RDTL. Budidaya rumput laut di perairan ini terdiri dari dua jenis yaitu, alga hijau (chelophyta) dan alga coklat (phaeophyta). Perairan Atapupu bertipikal perairan yang datar lantaran pasir putihnya yang indah serta airnya yang dangkal, dan letak perairan yang strategis membuat perairan Atapupu sebagai perairan yang cocok untuk kegiatan budidaya rumput laut menggunakan sistem long line. Sistem ini banyak diminati oleh para pembudidaya karena alat dan bahan mudah didapatkan, serta mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama. Dengan membangun usaha budidaya rumput laut di perairan Atapupu dapat di jadikan sebagai sumber pangan, lapangan pekerjaan, dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah pesisir sehingga membantu masyarakat keluar dari zona pengangguran. Hasil kegiatan budidaya tersebut dapat di pasarkan dan diekspor ke negara tetangga Timor Leste, dan negara lainnya. Hasil dari budidaya rumput laut ini dapat di bagi dua menjadi usaha yang baru lagi setelah masa panen ada beberapa rumput laut yang di pasarkan, dan ada sebagian hasil rumput laut yang langsung di budidayakan tersendiri di rumah produksi tentunya akan menghasilkan pendapatan yang berlipat ganda. Adapun manfaat dari budidaya rumput laut yaitu memiliki nilai gizi yang terkandung di dalamnya dapat dijadikan sebagai sumber makanan, bahan utama pembuatan agar-agar, sebagai obat herbal/industri farmasi, dan bahan utama untuk kecantikan. Kata kunci : Rumput Laut, Budidaya, RI-RDTL
CITATION STYLE
Andiewati, S., Oliveira, M. S., Bofe, J., Sait, M. L., & Roman, M. (2022). PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DI PERAIRAN ATAPUPU UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN PADA WILAYAH PERBATASAN RI-RDTL. Jurnal Aquatik, 5(2), 24–29. https://doi.org/10.35508/aquatik.v5i2.8451
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.