Discharge planning merupakan bagian penting dalam proses pemindahan dan pemulangan, karena masalah yang lebih kompleks biasanya terjadi pada masa-masa tersebut. Terlebih pada pasien yang mendapatkan perawatan untuk jangka waktu lama, seperti pasien skizofrenia. Idealnya discharge planning sudah dilakukan sejak awal pasien masuk rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam penerapan discharge planning pada pasien skizofrenia di IGD.Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenlogi dengan pendekatan interpretif.Pengumpulan data dilakukan pada 4 partisipan dengan in-depth interview menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur.Hasil penelitian ini mendapatkan 4 tema yaitu teknik pengkajian yang diterapkan, tahapan discharge planning belum adekuat, dokumentasi tidak akurat dan pertimbangan pemindahan pasien tidak konsisten.Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa penerapan discharge planning yang ada di IGD tersebut belum adekuat.Untuk itu, sangat penting bagi rumah sakit segera menyusun pedoman pelaksanaan discharge planning supaya bisa menjadi acuan bagi perawat.Aspek pendokumentasian juga sebaiknya mendapat perhatian karena dokumentasi merupakan aspek legal perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
CITATION STYLE
Sulastyawati, S. (2015). PENGALAMAN PERAWAT DALAM PENERAPAN DISCHARGE PLANNING PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI GAWAT DARURAT. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 4(1), 9–18. https://doi.org/10.33475/jikmh.v4i1.162
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.