Ondel-ondel selain sebagai ikon budaya Betawi, sejak dahulu digunakan dan dipercaya sebagai penolak bala dalam ritual adat Betawi. Namun, kini muncul fenomena Ondel-ondel ngamen di tengah masyarakat. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Betawi terkait fenomena Ondel-ondel ngamen yang dilihat dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi dalam teori komunikasi dan teori budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan, wawancara mendalam, studi pustaka dan juga penelusuran data online. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi kognitif masyarakat Betawi terhadap kelengkapan Ondel-ondel ngamen yang berbeda dengan Ondel-ondel dalam acara rakyat Betawi, persepsi afektif masyarakat Betawi cenderung tidak mendukung penggunaan Ondel-ondel sebagai alat mengamen karena kesal dan prihatin, dan persepsi konatif masyarakat Betawi cenderung tidak memberikan uang kepada Ondel-ondel ngamen.
CITATION STYLE
Chienita, I., Susanto, E. H., & Winduwati, S. (2019). Persepsi Masyarakat Betawi Terhadap Fenomena Ondel-Ondel Ngamen. Koneksi, 2(2), 380. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3913
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.