Dilema transisi budaya, politik, ekonomi, dan militer Jepang menuju era modern merupakan skenario yang menarik dalam film “The Last Samurai. Para pemimpin yang saling bersaing dalam mencapai tujuannya memudahkan penonton untuk melakukan analisis tipe kepemimpinan. Efektifitas serta relevansi terhadap kebutuhan tipe kepemimpinan akan transisi Jepang lama menuju Jepang modern yang mampu bersaing dengan bangsa luar (khususnya bangsa Barat) terlihat jelas dalam film ini. Tipe kemepimpinan visioner ditampilkan oleh Omura, penasihat yang mampu mempengaruhi Kaisar dalam mewujudkan nilai komparatif dan kompetitif para masyarakat Jepang sehingga dapat bersaing dengan berbagai inovasi-inovasi yang terus berkembangan seiring dengan tantangan jaman. Tipe kepemimpinan “Wisdom dan Charismatic” hadir dalam sosok Katsumoto, sebagai pemimpin Samurai dan guru Kaisar ingin mempertahankan nilai-nilai luhur budaya Jepang. Teladan kepemimpinan “Wisdom and Charismatic” Katsumoto tercermin pada pengabdian yang luar biasa, jiwa kepahlawanan, serta karakter yang patut menjadi teladan, dan memegang teguh perintah yang diwahyukan padanya sebagai seorang samurai. Sifat tersebut menimbulkan kekaguman, rasa hormat, dan pengabdian dari seke- lompok samurai. Gambaran tipe kepemimpinan Visioner, “Wisdom dan Charismatic” yang ditemui pada sosok Omura dan Katsumoto. Tantangan masa kini menuntut setiap anggota untuk inovatif, kreatif, kompetitif, kompeten, dan berani mengambil risiko. Dalam pencapaian visi tersebut dibutuhkan sosok seorang pemimpin yang memiliki jiwa kharis- matik.
CITATION STYLE
Hendriwinaya, V. W. (2016). Analisis Tipe Kepemimpinan dalam Film “The Last Samurai.” Buletin Psikologi, 24(1), 44. https://doi.org/10.22146/bpsi.16356
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.