Hubungan Tingkat Konsumsi Zink Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Pada Kejadian Stunting Pada Anak Batita

  • Ratnasari D
  • Endriani R
N/ACitations
Citations of this article
46Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana anak balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang dibandingkan dengan umur. Balita stunting merupakan salah satu masalah gizi yang ada di  wilayah kerja puskesmas kersana. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan Status BBLR, tingkat kecukupan zink terhadap kejadian stunting pada anak batita di wilayah kerja Puskesmas Kersana Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional Besar sampel 52 anak batita stunting. Metode desain penelitian dengan survey dan mengunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling diperoleh sebanyak 52 responden. Berdasarkan uji chi-square, hasil penelitian ini, di dapatkan hasil dari variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah status BBLR (p=0,045), kecukupan zink (p=0,048). Terdapat hubungan Antara status BBLR dengan kejadian stunting, terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zink dengan kejadian stunting

Cite

CITATION STYLE

APA

Ratnasari, D., & Endriani, R. (2020). Hubungan Tingkat Konsumsi Zink Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Pada Kejadian Stunting Pada Anak Batita. Jurnal Ilmiah Gizi Dan Kesehatan (JIGK), 2(01), 1–10. https://doi.org/10.46772/jigk.v2i01.252

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free