Di tengah pandemi covid-19 UMKM seharusnya dapat menghasilkan lapangan pekerjaan yang luas. Para pelaku UMKM mengharuskan sumber daya manusianya agar dapat bertahan dan unggul dalam persaingan. Untuk memaksimalkan UMKM diperlukan adanya kolaborasi yang melibatkan partisipasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan UMKM. Dengan adanya berbagai permasalahan terhadap pelaku UMKM di tengah covid-19, pengembangan sumber daya manusia pelaku UMKM merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas. Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk membantu pengembangan UMKM sebagai fasilitator dan inkubator. Pelaksanaan Pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Cibeureum Kota Cimahi dalam rangka pengembangan UMKM. Model kolaborasi pentahelix yang terdapat lima pemangku kepentingan (stakeholders) yang berkolaborasi dalam pengembangan yakni pemerintah, akademisi, media, masyarakat dan sahabat UMKM, dan swasta. Hasil dari pengabdian ini terbentuknya Sahabat UMKM yaitu sebuah kelompok yang berupaya untuk membantu, mengarahkan, dan mendukung individu/kelompok UMKM mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengembangan, dan evaluasi dalam pengembangan usahanya dalam kolaborasi pentahelix yang dilaksanakan. Pengabdian ini merupakan langkah fundamental untuk meningkatkan kapasitas UMKM di Kelurahan Cibeureum Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat.
CITATION STYLE
Najmudin, M. F., Suryadi, A., & Saepudin, A. (2023). Implementasi model kolaborasi pentahelix dalam pengembangan sumber daya manusia UMKM. Abdimas Siliwangi, 6(3), 587–600. https://doi.org/10.22460/as.v6i3.17681
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.