Tema multikultural menjadi hal yang ramai dibicarakan sejak tahun 1990-an dan semakin menarik untuk dikaji, termasuk refleksi tema ini pada karya-karya sastra yang turut mengambil bagian dalam merekam semangat zaman. Dan potret semangat zaman inilah semakin penting untuk dikaji khususnya berkaitan dengan pemanfaatan muatan nilai-nilai pendidikan multikultural sebuah karya sastra sebagai alternatif bahan ajar.Pemilihan tema nilai-nilai multikultural sebagai salah satu alternatif bahan ajar semakin relevan mengingat semakin menguatnya globalisasi serta kondisi social budaya Indonesia yang beragam, dan melalui tema seperti ini diharapkan akan meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya-karya sastra karena salah satunya adalah sesuai dengan kondisi faktual atau semangat zaman yang ada. Dan potret muatan semangat zaman pada karya sastra salah satunya dapat dideskripsikan melalui analisa wacana kritis melalui dimensi pendekatan sosial budaya (makrostruktural) terkait konteks sebuah karya sastra.Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis melakukan penelitian terhadap salah satu novel dari trilogi karya Ahmad Fuadi , yaitu novel Ranah 3 Warna dengan menggunakan analisis wacana kritis dimensi makrostruktural untuk membedah muatan nilai-nilai pendidikan multikultural novel khususnya khususnya yang terdeskripsikan dari unsur tokoh dan penokohan. Adapun pemanfaatan muatan nilai-nilai pendidikan untuk penelitian ini ditujukan untuk siswa-siswa SMA.Terdapat empat rumusan masalah yang dikaji dari penelitian ini. Pertama, bagaimanakah wujud nilai pendidikan pada unsur tokoh dan penokohan dalam konteks alur novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Kedua, Jenis nilai pendidikan yang terdapat dalam novel. Ketiga, makna yang terkandung dari nilai pendidikan multikultural sebagaimana terdeskripsikan dalam konteks alur tokoh dan penokohan novel. Dan Keempat, bagaimana pemanfaatan hasil peniltian terhadap nilai pendidikan multikultural pada novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud, nilai dan makna pendidikan multikultural dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar di SMA. Selain itu diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran baik secara teoritis maupun praktis untuk memperkaya wawasan tentang konsep-konsep pendidikan multikultural bagi para guru dan siswa melalui apresiasi karya sastra. Dan untuk membuktikan apresiasi siswa terhadap objek penelitian ini, maka tingkat respon dan pemahaman muatan nilai-nilai kultural pembaca novel ini, yaitu siswa dan guru. Hal itu dapat terdeskripsikan melalui uji analisis Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada para siswa dan wawancara terhadap para guru yang menjadi responden penelitian terkait dengan LKPD tersebut sebagai alternatif bahan ajar.Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode deskriptif kualitatif melalui analisis wacana kritis terhadap nilai pendidikan multikultural dalam perspektif makrostruktural tokoh dan penokohan dalam konteks alur novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Dalam pembahasannya menyasar nilai-nilai multikultural yang terkait dengan nilai toleransi, kesetaraan, demokrasi dan keadilan. Keempat nilai tersebut terpolakan dalam isi dialog, pemikiran dan beberapa peristiwa yang terdeskipsikan dalam tokoh dan penokohan dalam konteks alur novel tersebut. Selain itu, kuasa penulis novel dalam menyisipkan pengalaman pribadinya terkait dengan semangat multikultural juga terdeskripsikan secara dominan, baik secara situasional, institusional, maupun budaya yang ternyata cukup berpengaruh terhadap deskripsi sikap dan prilaku tokoh utama novel.Melalui LKPD yang disebarkan kepada siswa kelas XI terdeskripsikan bahwa pemahaman siswa terhadap nilai-nilai multikultural dalam novel ini sangat baik. Begitu pula hasil wawancara dengan para guru, pada umumnya memberikan respon yang positif untuk menggunakan LKPD sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA.Melalui penelitian ini dapatlah disimpulkan bahwa novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi layak untuk dijadikan alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA karena kandungan nilai-nilai multikultural dan pesan-pesan moral, seperti kejujuran dan semangat pantang menyerah yang tergambarkan melalui tokoh dan penokohannya mudah dipahami para siswa dan bisa dijadikan salah satu media pembelajaran membangun dan mengembangkan karakter para siswa, khususnya terkait dengan Program Penguatan Pendidikan Karakter sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
CITATION STYLE
Idaningsih, Y. (2022). Analisis Wacana Kritis Terhadap Nilai Pendidikan Multikultur Novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Fuadi dan Pemanfaaatannya Sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra di Kelas XI SMA. Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 3(2), 155–169. https://doi.org/10.23969/wistara.v3i2.3737
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.