Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Fisik Melalui Pelatihan Vokasional pada Program Rehabilitasi Sosial

  • Pangestuti D
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Artikel ini mendeskripsikan tentang pemberdayaan penyandang disabilitas fisik melalui pelatihan vokasional. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya kemampuan serta ketergantungan pada orang lain Terlebih lagi umumnya penyandang disabilitas fisik masih berada pada usia produktif, sehingga perlu diarahkan, dibina, diberdayakan dan diberi kesempatan untuk menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki. Tujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pemberdayaan penyandang disabilitas fisik melalui pelatihan vokasional, menemukan faktor pendukung dan penghambat, serta mengetahui solusi yang dilakukan lembaga. Informan ditentukan secara purposive, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan data yang dikumpulkan melalui pemanfaatan dokumen yang terkait dengan pemberdayaan serta data yang terkumpul tersebut dianalisis secara kualitatif. Artikel ini menunjukan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses mengembangkan penyandang disabilitas fisik dari keadaan tidak atau kurang berdaya menjadi mempunyai daya. Pelayanan di dalam lembaga dibatasi karena seiring dengan perkembangan masyarakat, peraturan dan kebijakan dari Kementerian Sosial serta terjadinya pergeseran pola pelayanan sosial dari “charity-based” ke hak warga Negara, dari “institutional-based” ke “family/community-based”. Demikian pula model pelayanan rehabilitasi sosial juga mengalami perkembangan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam beberapa aspek pelayanan masih dijumpai kendala yang mempengaruhi kinerja pelayanan antara lain kepada: a. Lembaga, agar lebih fokus dalam proses pelaksanaan rekruitmen, maka perlu dilakukan pemetaan data secara komprehensif terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan sosialisasi maupun pendaftaran calon penerima manfaat di daerah, sehingga dapat dijaring calon penerima manfaat yang lebih banyak lagi secara kuantitas. Selain itu perlu menyempurnakan serta meningkatkan secara kuantitas dan kualitas dalam proses pelaksanaan rekruitmen serta perlu menambah jangkauan ke pelosok daerah lain yang selama ini belum pernah diadakan kegiatan rekruitmen. Sedangkan Kegiatan pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas fisik hendaknya tidak hanya ditujukan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan kerja semata, tetapi juga diarahkan untuk perubahan sikap dan perilaku penerima manfaat. b. Petugas asessmen sebagai aset utama lembaga belum berlatar belakang pekerjaan sosial dan memiliki kompetensi sebagai petugas assesmen. Proses pelaksanaan assesmen yang diselenggarakan secara kesisteman telah berjalan dengan baik dengan menilai aspek fisiologis, psikologis, sosiologis dan vokasional, namun perlu didukung peralatan yang terstandard dan lengkap serta petugas assesmen yang lebih professional baru kemudian menggunakan metode work sample apabila petugas tidak mampu mengungkapkan kapasitas penerima manfaat dengan menggunakan alat ukur tersebut. Kata Kunci: Penyandang Disabilitas Fisik; Pelatihan; Pemberdayaan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pangestuti, D. (2021). Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Fisik Melalui Pelatihan Vokasional pada Program Rehabilitasi Sosial. Jurnal Kewidyaiswaraan, 6(1), 2–10. https://doi.org/10.56971/jwi.v6i1.101

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free