Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan, salah satu hasil kesehatan di Indonesia adalah meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH). Tingginya UHH merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian pembangunan nasional terutama di bidang kesehatan. Bertambahnya usia seseorang, mengakibatkan kecepatan metabolisme tubuh lansia sedikit menurun. Masalah gizi yang biasanya terjadi pada lansia yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Ditemukan persentasi lansia yang tinggal di daerah perkotaan yang mengalami gizikurang adalah 3,4%, berat badan kurang 28,3% , berat badan lebih 6,7%, obesitas 3,4% dan berat badan ideal 42,4%. Bertambahnya usia tetap berpengaruh terhadap kemampuan beraktifitas. Penelitian ini merupakan studi pustaka (literature) yang ditinjau dari jurnal/artikel yang diteliti sebelumnya dan didapatkan 15 jurnal terbitan terbaru mulai tahun tahun 2014 – 2020 yang sesuai dengan topik penelitian yaitu tentang hubungan status gizi dengan kemampuan mobilisasi pada pasien lansia. Berdasarkan beberapa jurnal/artikel yang ditinjau, hasil dalam penelitian studi pustaka yaitu ada hubungan yang bermakna antara tingkat status gizi dengan kemampuan mobilisasi pada lansia, dimana status gizi yang baik akan memberikan kesehatan fisik pada lansia untuk melakukan aktivitas sehingga mobilisasi akan meningkat. Lansia yang memiliki status gizi kurang mengalami penurunan mobilitas fisik sehingga menyebabkan lansia sulit dalam melakukan aktivitas sehari-hari
CITATION STYLE
Erwin, E. fahkrir arsyad. (2022). Hubungan Status Gizi dengan kemampuan Mobilisasi pada Lansia (study literature). PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL, 4(1), 123–133. https://doi.org/10.54832/phj.v4i1.276
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.