HUBUNGAN POLA MAKAN DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN ANEMIA

  • Putri Yana Harahap
  • Amelia Eka Damayanty
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi di dunia, khususnya negara berkembang yakni salah satunya Indonesia. Anemia sering terjadi pada remaja yang dapat dipengaruhi oleh pola makan. Pola makan merupakan cara memperoleh makanan (berapa kali dalam satu hari), jenis makanan, dan frekuensi makan. Pola makan tidak sesuai dapat mengakibatkan asupan gizi (makronutrien dan mikronutrien) yang berlebih atau berkurang. Selain pola makan, IMT juga memengaruhi kejadian anemia. IMT merupakan pengukuran dalam pemantauan status gizi yang sederhana. Untuk mengetahui hubungan pola makan dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Pendekatan cross-sectional, data diambil satu kali pada waktu yang sama. Pengambilan data menggunakan data primer berupa kuesioner, antropometri, dan pengecekan kadar Hb. Uji T independent untuk pola makan dengan anemia diperoleh hasil P<0.05. Sedangkan, hipotesis uji spearman untuk IMT dengan anemia diperoleh hasil P>0.05, Terdapat hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i dan tidak terdapat hubungan IMT dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putri Yana Harahap, & Amelia Eka Damayanty. (2023). HUBUNGAN POLA MAKAN DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN ANEMIA. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 10(3), 309–316. https://doi.org/10.32539/jkk.v10i3.362

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free