Penelitian ini membahas terkait variabel welas diri dan kesejahteraan psikologis pada remaja korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang telah melalui proses pendampingan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara welas diri dengan kesejahteraan psikologis remaja yang menjadi korban KDRT yang telah melalui proses pendampingan. Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara welas diri dengan kesejahteraan psikologis pada remaja korban KDRT yang telah melalui proses pendampingan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Pengambilan sampel dengan teknik incidental sampling, sehingga melibatkan 62 partisipan yang terdiri dari 40 remaja laki-laki dan 22 remaja perempuan korban KDRT yang telah melalui proses pendampingan dengan rentang usia 13-21 tahun (mean = 19,56 dan standar deviasi = 1,82). Pengukuran penelitian menggunakan Self-Compassion Scale dan Ryff’s Psychological Well-Being Scale. Hasil uji hipotesis memperoleh nilai Pearson Correlation sebesar -0,518 dengan signifikansi 0,000 (p<0,01). Hasil ini berarti bahwa terdapat hubungan antara arah welas diri negatif dengan penurunan tingkat kesejahteraan psikologis pada remaja korban KDRT yang telah melalui proses pendampingan.
CITATION STYLE
Kehi, K. K. A., & Huwae, A. (2024). Welas Diri dan Kesejahteraan Remaja Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Studi Korelasional Pasca Pendampingan Holistik. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 6(2). https://doi.org/10.51214/00202406931000
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.