Dalam Al-Qur'an, istilah "nikmat" merujuk pada anugerah dan karunia Allah SWT kepada manusia, baik materiil maupun spiritual, yang diterima di dunia maupun akhirat. Kajian ini fokus pada konsep nikmat dengan pendekatan semantik Al-Quran versi eksiklopedi dengan pendekatan tafsir-tafsir ke Indonesiaan yaitu kitab-kitab tafsir dari Indonesia seperti yang dijelaskan dalam tafsir-tafsir terkenal Indonesia seperti "Al Azhar" karya Hamka, "Al Misbah" karya Quraisy Shihab, dan "Al-Ibriiz Lima’rifati Tafsiril Quranil Aiziz" karya KH. Bisri Musthofa dalam bahasa Jawa Pegon yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Penelitian ini menemukan tiga jenis nikmat yang dapat diidentifikasi. Pertama, nikmat umum meliputi aspek-aspek kehidupan, seperti rezeki, kesehatan, dan kebahagiaan sehari-hari. Allah juga memberikan nikmat kepada para rasul dan nabi sebagai penghargaan atas dedikasi mereka. Kedua, nikmat surga diberikan kepada yang beriman dan bertakwa, berupa kenikmatan dan keindahan yang tak terbayangkan. Ketiga, nikmat dunia mencakup kekayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan yang Allah anugerahkan. Semua nikmat ini menggambarkan kekuasaan Allah yang mencipta dan mengatur alam semesta dengan hikmah.
CITATION STYLE
Syahputra, M. R. (2023). Konsep “Nikmat” dalam Al Quran. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 3(3), 439–446. https://doi.org/10.15575/jis.v3i3.29851
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.