Konsep “Nikmat” dalam Al Quran

  • Syahputra M
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dalam Al-Qur'an, istilah "nikmat" merujuk pada anugerah dan karunia Allah SWT kepada manusia, baik materiil maupun spiritual, yang diterima di dunia maupun akhirat. Kajian ini fokus pada konsep nikmat  dengan pendekatan semantik Al-Quran versi eksiklopedi dengan pendekatan tafsir-tafsir ke Indonesiaan yaitu  kitab-kitab tafsir dari Indonesia seperti yang dijelaskan dalam tafsir-tafsir terkenal Indonesia seperti "Al Azhar" karya Hamka, "Al Misbah" karya Quraisy Shihab, dan "Al-Ibriiz Lima’rifati Tafsiril Quranil Aiziz" karya KH. Bisri Musthofa dalam bahasa Jawa Pegon yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Penelitian ini menemukan tiga jenis nikmat yang dapat diidentifikasi. Pertama, nikmat umum meliputi aspek-aspek kehidupan, seperti rezeki, kesehatan, dan kebahagiaan sehari-hari. Allah juga memberikan nikmat kepada para rasul dan nabi sebagai penghargaan atas dedikasi mereka. Kedua, nikmat surga diberikan kepada yang beriman dan bertakwa, berupa kenikmatan dan keindahan yang tak terbayangkan. Ketiga, nikmat dunia mencakup kekayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan yang Allah anugerahkan. Semua nikmat ini menggambarkan kekuasaan Allah yang mencipta dan mengatur alam semesta dengan hikmah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Syahputra, M. R. (2023). Konsep “Nikmat” dalam Al Quran. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 3(3), 439–446. https://doi.org/10.15575/jis.v3i3.29851

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free