Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang terjadi sejak janin hingga anak umur dua tahun. Secara nasional prevalensi balita stunting di Indonesia adalah 30,8% dan di Sulawesi Tenggara sebanyak 30,2%. Angka ini masih cukup tinggi dibandingkan dengan angka yang dianjurkan WHO yaitu <20%. Pemantauan kasus stunting dapat dilakukan melalui pengukuran antropometri di Posyandu. Meskipun ibu sudah datang ke posyandu, akan tetapi kesadaran dan pengetahuan ibu tentang stunting masih rendah. Penyuluhan kesehatan sebagai media edukasi dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan ibu dalam melakukan pencegahan stunting. Waktu pelaksanaan pada hari Kamis 15 September 2022 di Posyandu Desa Tobela yang dihadiri 18 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting, dimana sebelum dilakukan penyuluhan skor pengetahuan adalah 9,42 dan setelah dilakukan penyuluhan skor pengetahuan adalah 18,35 dengan perbedaan rata-rata skor pengetahuan adalah 8,93. Sebagai kesimpulan penyuluhan kesehatan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pentingnya pencegahan stunting.
CITATION STYLE
B, H., & Hamzah, St. R. (2023). Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pencegahan Stunting di Desa Tobela Kecamatan Porehu. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(1), 41–45. https://doi.org/10.59025/js.v2i1.66
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.