Job satisfaction has been empirically known to be a strong predictor of turnover intentions. However, previous studies have also found that other variables moderated the relationship between job satisfaction and turnover intentions. Drawing on the side-bet theory, this research aimed to examine the role of the duration of employment at the current school in the relationship between job satisfaction and turnover intentions. Participants were 239 K12 teachers from private schools in Jakarta and its surroundings, who were recruited through convenient sampling. The design of this research was a correlational study and the findings revealed that first, job satisfaction was negatively related to turnover intentions, denoting that the higher the job satisfaction, the lower the turnover intentions. The second finding showed that the duration of employment played a significant moderator in the relationship between the two variables. In particular, the negative correlation between job satisfaction and turnover intentions was more pronounced among participants with a long duration of employment than participants with a short duration of employment. The results of this research imply that in line with the side-bet theory, individuals tend to be unwilling to sacrifice what they get from an organization they work for despite having low levels of job satisfaction.  Kepuasan kerja secara empiris telah diketahui sebagai prediktor kuat dari intensi meninggalkan organisasi. Namun, penelitian terdahulu juga menemukan peran variabel lain sebagai moderator hubungan antara kepuasaan kerja dan intensi meninggalkan organisasi tersebut. Menggunakan teori side-bet, penelitian ini bertujuan untuk menguji peran lama kerja di sekolah saat ini dalam hubungan antara kepuasan kerja dan intensi meninggalkan organisasi. Jumlah partisipan adalah 239 guru tingkat TK, SD, SMP, dan SMA dari sekolah swasta di Jakarta dan sekitarnya, yang direkrut menggunakan teknik convenience sampling. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, kepuasan kerja berhubungan secara negatif dengan intensi meninggalkan organisasi dimana semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin rendah intensi meninggal organisasi. Temuan kedua menunjukkan bahwa lama kerja berperan secara signifikan sebagai moderator dalam hubungan antar kedua variabel tersebut. Korelasi negatif antara kepuasan kerja dan intensi meninggalkan organisasi lebih kuat pada partisipan dengan tingkat lama kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan partisipan dengan tingkat lama kerja yang lebih rendah. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa individu cenderung tidak bersedia mengorbankan apa yang mereka dapatkan selama bekerja di organisasi meskipun tingkat kepuasan kerja yang dimilikinya cenderung rendah.Â
CITATION STYLE
Christian, Y., & Purba, D. E. (2021). Peran masa kerja pada hubungan antara kepuasan kerja dan intensi meninggalkan organisasi pada guru sekolah swasta. Mediapsi, 7(2), 150–165. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2021.007.02.7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.