Especially for the DKI Jakarta province, basement is a substructure work that is very much needed in high-rise residences due to the limited land available, during the basement construction process, especially basement 5 work, rework and delays may occur. Many factors affect the occurrence of rework and delays in the work of boring pile foundations, secant piles and pile caps for the 5-layer basement project, the AHP (Analytic Hierarchy Process) simulation method using expert choice software can determine the factors that affect the work rework and delays in foundation work for boring piles, secant piles and pile caps for the 5-layer basement project. This research methodology consists of 3 stages including literature study and initial survey, the second stage is collecting data, then the third stage is conclusion analysis. After applying the AHP (Analytic Hierarchy Process) simulation method using expert-chosen software, it is known that the most dominant factor in influencing the occurrence of work (rework) and delays in the work of boring pile foundations, secant piles and pile caps for the 5-layer basement project is the field team design knowledge of 1.20 %, the non-dominant factor is 1.60% inspection. Kata kunci: gedung bertingkat tinggi, basement, pekerjaan ulang, keterlambatan, metode AHP Khusus Provinsi DKI Jakarta basement merupakan pekerjaan struktur bawah yang sangat dibutuhkan pada hunian bertingkat tinggi dikarenakan keterbatasan lahan yang tersedia, selama proses konstruksi basement khususnya pekerjaan basement 5 lapis akan berpotensi terjadi pekerjaan ulang (rework) serta keterlambatan. Banyak factor-faktor yang mempe-ngaruhi terjadinya pekerjaan ulang (rework) serta keterlambatan pada pekerjaan pondasi bored pile, pile cap serta secant pile proyek basement 5 lapis, metode simulasi AHP (Analytic Hierarchy Process) menggunakan software expert choice dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan ulang (rework) serta keterlambatan pada pada pekerjaan pondasi bored pile, pile cap serta secant pile proyek basement 5 lapis. Metodologi penelitian ini terdiri dari 3 tahap diantaranya studi pustaka serta survei awal, tahap kedua melakukan pengumpulan data, kemudian tahap ketiga adalah analisis kesimpulan. Setelah mengaplikasikan metode simulasi AHP (Analytic Hierarchy Process) menggunakan software expert choice diketahui Faktor paling dominan dalam mempengaruhi terjadinya pekerjaan ulang x serta keterlambatan pada pekerjaan pondasi bored pile, pile cap serta secant pile proyek basement 5 lapis adalah pengetahuan desain tim lapangan sebesar 12,20 %, faktor yang tidak dominan adalah sistim inspeksi sebesar 1,60 %.
CITATION STYLE
Agusma, D. W., & Husin, A. E. (2021). ANALISIS PEKERJAAN PONDASI BORED PILE, PILE CAP SERTA SECANT PILE BERBASIS AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS) PADA PROYEK BANGUNAN HUNIAN BERTINGKAT TINGGI. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 19(3), 273. https://doi.org/10.12962/j2579-891x.v19i3.9227
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.