Imunisasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kekebalan terhadap suatu antigen yang dapat dibagi menjadi imunisasi aktif dan imunisasi pasif. System kekebalan tersebut yang menyebabkan balita menjadi tidak terjangkit sakit. Apabila balita tidak melakukan imunisasi, maka kekebalan tubuh balita akan berkurang dan akan rentan terkena penyakit. Hal ini mempunyai dampak yang tidak langsung dengan kejadian gizi. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Model Pucuk Desa Pokkang wilayah kerja Puskesmas Beru-Beru Mamuju tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang berhubungan dengan status gizi anak balita di posyandu model pucuk dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling dengan jumlah sampel 47 ibu dan anak balita yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kelengkapan imunisasi dengan status gizi anak balita dengan nilai p value = 1,000 > α 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara pola makan anak balita dengan status gizi anak balita dengan nilai p value = 0,000 > α 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan status gizi anak balita dengan nilai p value = 0,024 > α 0,005 dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan status gizi anak balita dengan nilai p value = 0,000 < α 0,05.
CITATION STYLE
D, Y. (2018). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI POSYANDU MODEL PUCUK DESA POKKANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERU-BERU MAMUJU. Journal of Health, Education and Literacy, 1(1), 62–74. https://doi.org/10.31605/j-healt.v1i1.151
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.