Proses pelatihan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan proses penting sebagai organisasi kader. Kualitas seluruh kegiatan organisasi tergantung pada kualitas kader dan kualitas pelatihannya (proses kaderisasi). Organisasi ini menetapkan dua jenis pelatihan yaitu pelatihan formal dan pelatihan informal. Untuk meningkatkan kualitasnya, kader harus dilatih dalam pelatihan formal yaitu Latihan Kader-I, Latihan Kader-II, dan Latihan Kader-III. Pelatihan ini menjadi tanggung jawab pengurus bidang pembinaan anggota dan Badan Pengelola Latihan (BPL). Namun, kedua pengurus tersebut tidak memiliki indikator pasti untuk dapat digunakan oleh instruktur dalam menentukan kualitas kader dalam pelatihannya secara kuantitatif. Dalam praktiknya, instruktur selalu menggunakan sistem penilaian baru yang akan berdampak pada ketidaksetaraan standar penilaian pelatihan secara umum. Studi ini akan mengevaluasi proses penilaian pelatihan di HMI menggunakan kerangka sistemik yaitu Soft System Methodology. Kerangka kerja ini akan menjelaskan bagaimana penilaian pelatihan dilakukan, kondisi ideal penilaian pelatihan, kesenjangan pelaksanaan, dan rekomendasi untuk perbaikan. Dalam penyusunan kondisi ideal, formula terkait pelaksanaan teknis proses penilaian juga akan dilakukan sebagai salah satu rekomendasi untuk perbaikan bagi HMI.
CITATION STYLE
Maulana, S. A.-B. (2022). Mengevaluasi Proses Penilaian Pada Training di Himpunan Mahasiswa Islam dengan Kerangka Sistemik. Afeksi: Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 3(1), 38–53. https://doi.org/10.35672/afeksi.v3i1.42
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.