Pemilihan teknik aplikasi dan dosis pupuk hayati pelarut kalium untuk meningkatkan penyerapan kalium dan pertumbuhan tanaman jagung pada Inceptisols di Jatinangor

  • Herdiyantoro D
  • Herdiyantoro D
  • Simarmata T
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
66Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pupuk hayati pelarut kalium yang tersusun atas isolat-isolat bakteri terpilih dalam bahan pembawa berbasis mineral K-feldspar berpotensi sebagai fasilitator ketersediaan kalium untuk diserap tanaman melalui pelarutan kalium dalam mineral silikat oleh asam-asam organik yang dihasilkannya atau pemacu pertumbuhan tanaman melalui produksi fitohormon. Strategi yang diterapkan pada pupuk hayati agar menunjukkan efek positif pada tanaman yang diinokulasi adalah pemilihan teknik aplikasi yang tepat baik pada tanah, benih, atau kombinasi keduanya. Teknik aplikasi harus dapat menunjang kalium terlarut hasil kerja pupuk hayati sampai di permukaan akar secara efektif. Selain itu, perlu ditetapkan dosis aplikasi yang dapat menjamin viabilitas inokulan dalam pupuk hayati dari pengaruh kompetisi dan predasi oleh mikroba indigen dan predator di dalam tanah. Tujuan dari percobaan ini adalah mendapatkan teknik aplikasi dan dosis pupuk hayati pelarut kalium yang memberikan hasil terbaik terhadap penyerapan kalium dan pertumbuhan tanaman jagung pada Inceptisols di Jatinangor. Percobaan dilaksanakan pada November 2018-Januari 2019 di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol, aplikasi pada benih 400 g.ha-1 dan 800 g.ha-1, aplikasi pada tanah 2 kg.ha-1 dan 4 kg.ha-1, dan kombinasi antara kedua teknik aplikasi dan dosis tersebut. Hasil percobaan menunjukkan teknik aplikasi dan dosis terbaik adalah aplikasi pada tanah 4 kg.ha-1 yang dapat meningkatkan populasi bakteri pelarut kalium total sebesar 52,86% dibandingkan kontrol dan berkorelasi positif terhadap konsentrasi K2O (r = 0,64**), serapan kalium (r = 0,59**), dan diameter batang (r = 0,46*) pada masa vegetatif akhir tanaman jagung.

Cite

CITATION STYLE

APA

Herdiyantoro, D., Herdiyantoro, D., Simarmata, T., Setiawati, M. R., Nurlaeny, N., Joy, B., … Handayani, I. (2022). Pemilihan teknik aplikasi dan dosis pupuk hayati pelarut kalium untuk meningkatkan penyerapan kalium dan pertumbuhan tanaman jagung pada Inceptisols di Jatinangor. Kultivasi, 21(1). https://doi.org/10.24198/kultivasi.v21i1.35781

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free