Nabi dan Sahabat: Teologi Publik sebagai Keterlibatan Simbolis

  • Adiprasetya J
N/ACitations
Citations of this article
34Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract:By using “symbolic engagement” as its method for thinking of the relationship between Church and the public space, this article proposes a constructive public theology that emphasizes the threefold prophetic task: critique, solidarity, and hope. Such a prophetic task must be carried on in the dialectic between the church’s faithfulness to the Kingdom of God and its participation in the world dominated by other kingdoms or empires. Therefore, any public theology must assert the identity of the church as a faithful presence, which simultaneously prophetic and hospitable. Keywords: symbolic engagement; prophetic; friendship; faithful presence  Abstrak: Dengan mempergunakan “keterlibatan simbolis” sebagai metode berpikir bagi relasi Gereja dan ruang publik, makalah ini mengusulkan sebuah konstruksi teologi publik yang menampilkan tugas profetis dengan tiga poros, yaitu kritik, solidaritas, dan pengharapan. Tugas profetis tersebut harus dijalani dalam ketegangan di dalam kesetiaan Gereja pada Kerajaan Allah dan keterlibatan di dalam dunia yang dikuasai oleh kerajaan-kerajaan lain (empire). Maka, teologi publik harus menegaskan identitas Gereja sebagai sebuah kehadiran yang setia, yang sekaligus profetis dan bersahabat. Kata Kunci: keterlibatan simbolis; profetis; persahabatan; kehadiran yang setia

Cite

CITATION STYLE

APA

Adiprasetya, J. (2022). Nabi dan Sahabat: Teologi Publik sebagai Keterlibatan Simbolis. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 5(2), 283–299. https://doi.org/10.34307/b.v5i2.413

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free