Kasih dan disiplin merupakan kebutuhan dasar setiap anak dalam upaya pembentukan karakter yang sehat. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan, demikian pula dalam penerapannya, kasih dan disiplin harus diterapkan secara seimbang. Kasih adalah alasan, motif dan tujuan adanya disiplin, dan disiplin merupakan perwujudan kasih itu sendiri. Masalah yang dihadapi orang tua saat ini adalah orang tua terjebak ke dalam dua pilihan dalam menerapkan kasih dan disiplin, yaitu menerapkan kasih dan disiplin secara bersama-sama dan seimbang atau menerapkan salah satunya dan memisahkan yang lainnya. Hal ini terjadi akibat kesalahpahaman orang tua mengenai konsep relasi antara kasih dengan kebebasan serta disiplin dan hukuman. Konsep yang menyatakan bahwa disiplin sama dengan hukuman, membuat disiplin begitu sempit dan dipandang negatif, kejam serta tidak mencerminkan adanya kasih. Konsep inilah yang kemudian menciptakan konsep berikutnya, yaitu disiplin dan kasih adalah dua hal yang saling bertentangan sehingga orang tua terjebak pada penerapan kasih atau disiplin yang ekstrim.
CITATION STYLE
Hendra, V. (2018). Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Kasih dan Disiplin Kepada Anak Usia 2-6 Tahun Sebagai Upaya Pembentukkan Karakter. Kurios, 3(1), 48. https://doi.org/10.30995/kur.v3i1.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.