Pendahuluan: Upaya pelayanan kesehatan selain memberikan kesembuhan haruslah dapat memberikan kepuasan dalam melayani pasien. Standar pelayanan kefarmasian menjadi tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan pasien di Apotek SM Bekasi Timur ditinjau dari kelima dimensi kepuasan yaitu: kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti langsung pada pelayanan kefarmasian di Apotek SM. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan non-eksperimental dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kepuasan pasien dapat diukur dengan metode servqual (service quality). Penelitian dilakukan pada 96 responden yang merupakan pasien Apotek SM Bekasi Timur. Metode pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling. Analisis data statistik dengan Uji F untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Hasil: Hasil analisis menunjukkan dimensi kualitas pelayanan (kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti langsung) berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Apotek SM Bekasi Timur dengan Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 68,764 > Ftabel = 0,432, dimana dimensi jaminan menjadi dimensi dengan persentase kepuasan yang tertinggi sebesar 81,17%. Kesimpulan: Berdasarkan kelima dimensi tersebut, dimensi jaminan (assurance) memiliki tingkat kepuasan tertinggi terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek SM dengan persentase kepuasan 81,17 atau kategori sangat puas.
CITATION STYLE
Dede Dwi Nathalia, & Rozy, F. (2022). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI APOTEK SM BEKASI TIMUR. Jurnal Mitra Kesehatan, 4(2), 121–129. https://doi.org/10.47522/jmk.v4i2.141
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.