Tujuan artikel ini untuk menganalisis literasi sains peserta didik pada mitigasi bencana alam yang terjadi di Kota Semarang berdasarkan lokasi kejadian, yaitu dekat dengan bencana dan jauh dari bencana. Metode penelitian ini adalah mixed methods sequential explanatory dengan desain penelitian one shoot case study. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling di SMAN 7 Semarang sebagai sekolah dekat daerah bencana (SMA A), dan SMAN 11 Semarang sebagai sekolah jauh dari daerah bencana (SMA B). Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrument tes berbasis literasi sains, angket, serta wawancara terhadap beberapa peserta didik yang mewakili kriteria aspek kognitif. Berdasarkan analisis data, ditunjukkan tidak adanya perbedaan literasi sains peserta didik yang berada dekat dan jauh dari lokasi bencana alam. Hal tersebut dilihat dari persentase rata-rata tiap aspek literasi sains SMA A dan SMA B yang termasuk kriteria kurang sekali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jarak sekolah dengan lokasi bencana tidak memengaruhi literasi sains peserta didik.
CITATION STYLE
Suryaningrum, I., Astuti, B., Rusilowati, A., & Khumaedi, K. (2021). Analisis Literasi Sains Peserta Didik pada Mitigasi Bencana di Sekolah yang Dekat dengan Daerah Bencana dan Jauh dari Daerah Bencana Tanah Longsor di Kota Semarang. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), 6(1), 125–131. https://doi.org/10.17509/wapfi.v6i1.32462
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.