Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan peserta KB aktif di Indonesia tahun 2014 adalah suntikan (47,54%). Karena rendahnya pendidikan dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengakibatkan banyaknya perempuan mengalami kesulitan dalam menentukan jenis kontrasepsi dan sering menyebabkan wanita beralih ke metode lain bahkan mengakibatkan banyak wanita yang berhenti menggunakan kontrasepsi hingga terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan alasan menggunakan kontrasepsi suntik pada akseptor KB di Panyileukan Bandung. Penelitian ini menggunakan survei deskriptif dengan analisis kuantitatif menggunakan instrumen kuesioner dengan sampel berjumlah 51 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Sebesar 72% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup baik. Alasan penggunaan kontrasepsi suntik pada akseptor KB secara berturut-turut adalah karena aspek manfaat kontrasepsi suntik 74,83%, kemudahan menggunakan kontrasepsi suntik (74,50%), kenyamanan menggunakan kontrasepsi suntik (72,71%), dan biaya metode kontrasepsi suntik (67,81%). Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan jenis kontrasepsi suntik dengan p-value 0,310. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan cukup baik dan alasan menggunakan kontrasepsi suntik paling banyak adalah karena aspek manfaat kontrasepsi suntik tersebut.
CITATION STYLE
Anggriani, A., Iskandar, D., & Aharyanti, D. (2019). Analisis Pengetahuan dan Alasan Penggunaan Kontrasepsi Suntik di Masyarakat Panyileukan Bandung. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(2), 315. https://doi.org/10.30595/pharmacy.v16i2.5771
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.