Efisiensi Teknis Usahatani Kedelai (Glicine Max L) di Kabupaten Banyumas

  • Nurdiani U
  • Prasetyo K
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kedelai merupakan salah satu pangan strategis di Indonesia. Konsumsi kedelai nasional terus meningkat setiap tahunnya. Namun demikian masih terdapat kesenjangan yang besar antara produksi dan konsumsi kedelai nasional.   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kedelai, tingkat efisiensi teknis serta sumber-sumber inefisiensi teknis usahatani kedelai di Kabupaten Banyumas.  Jumlah sampel sebanyak 45 petani yang berasal dari 3 Kecamatan yaitu Kebasen, Sokaraja dan Kedungbanteng.  Analisis data menggunakan  analisis fungsi produksi stokastik frontier untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani kedelai. Hasil estmasi  Model Produksi Stochastic Frontier menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai yaitu luas lahan, jumlah bibit, dan pestisida. Tingkat pencapaian efisiensi teknis  usahatani kedelai sebesar 0,728. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani padi di Kabupaten Banyumas sudah efisien. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap inefisiensi teknis usahatani kedelai di Kabupaten Banyumas yaitu umur petani.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurdiani, U., & Prasetyo, K. (2023). Efisiensi Teknis Usahatani Kedelai (Glicine Max L) di Kabupaten Banyumas. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 3(2), 168–177. https://doi.org/10.35706/agrimanex.v3i2.8781

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free