Kedelai merupakan salah satu pangan strategis di Indonesia. Konsumsi kedelai nasional terus meningkat setiap tahunnya. Namun demikian masih terdapat kesenjangan yang besar antara produksi dan konsumsi kedelai nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kedelai, tingkat efisiensi teknis serta sumber-sumber inefisiensi teknis usahatani kedelai di Kabupaten Banyumas. Jumlah sampel sebanyak 45 petani yang berasal dari 3 Kecamatan yaitu Kebasen, Sokaraja dan Kedungbanteng. Analisis data menggunakan analisis fungsi produksi stokastik frontier untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani kedelai. Hasil estmasi Model Produksi Stochastic Frontier menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai yaitu luas lahan, jumlah bibit, dan pestisida. Tingkat pencapaian efisiensi teknis usahatani kedelai sebesar 0,728. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani padi di Kabupaten Banyumas sudah efisien. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap inefisiensi teknis usahatani kedelai di Kabupaten Banyumas yaitu umur petani.
CITATION STYLE
Nurdiani, U., & Prasetyo, K. (2023). Efisiensi Teknis Usahatani Kedelai (Glicine Max L) di Kabupaten Banyumas. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 3(2), 168–177. https://doi.org/10.35706/agrimanex.v3i2.8781
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.