Dampak kegiatan industri adalah pencemaran air dan tanah pertanian yang mengurangi daya dukung lahan untuk produksi tanaman. Pertumbuhan industri yang meningkat dengan pesat di wilayah Daerah Aliran Sungai memungkinkan terjadinya pencemaran berbagai jenis logam berat di lahan sawah. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kemampuan tanaman mendong (Fimbristylis globulosa) yang ditanam dengan inokulasi bakteri penghasil eksopolisakarida Azotobacter maupun arang aktif dalam menurunkan kandungan kadmium (Cd) dan timbal (Pb) dari tanah serta meningkatkan serapannya di tanaman mendong. Penelitian rumah kaca ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat mendong berumur 4 minggu, inokulasi Azotobacter dengan dan tanpa arang aktif menurunkan kandungan Pb tanah, tetapi baik Azotobacter maupun arang aktif tidak mempengaruhi kadar Cd dan Pb di tajuk dan akar mendong. Namun, empat minggu kemudian, Azotobacter maupun arang aktif meningkatkan Kandungan Pb di akar mendong.
CITATION STYLE
Dewi, T., & Hindersah, R. (2009). Konsentrasi Kadmium dan Timbal di Tanaman Mendong yang ditanam di Tanah Sawah dengan Aplikasi Azotobacter dan Arang Aktif. Agrikultura, 20(3). https://doi.org/10.24198/agrikultura.v20i3.953
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.