Preeklampsia memengaruhi sekitar 4% dari semua kehamilan dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu, janin, dan neonatal di seluruh dunia. Terdapat berbagai faktor risiko yang menyebabkan terjadinya preeklampsia pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko yang paling berpengaruh dengan kejadian preeklampsia. Desain penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Populasi penelitian yaitu seluruh ibu hamil dan ibu nifas yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi pada Januari hingga Juni 2018. Jumlah keseluruhan sampel adalah 222 terdiri dari sampel kasus dan kontrol. Metode pengambilan sampel kasus dengan teknik simple random sampling. Data penelitian diperoleh dari rekam medis. Analisis menggunakan uji chi square dan analisis regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara riwayat preeklampsia (p- value= 0,047), hipertensi (p- value= 0,000), dan diabetes mellitus (p- value= 0,057) pada pada kelompok kasus dan kelompok kontrol. Analisis regresi logistik ganda menunjukkan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko yang paling dominan menyebabkan preeklampsia. Riwayat preeklampsia, hipertensi, dan diabetes mellitus mempengaruhi kejadian preeklampsia.Kata kunci: Faktor risiko; Hipertensi; Preeklampsia
CITATION STYLE
Pujiyani, H. (2019). FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 12(2), 30–36. https://doi.org/10.36051/jiki.v12i2.65
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.