Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah distolik dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat. Untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya dengan menggunakan terapi herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh perasan labu siam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di puskesmas Dongi. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Pre Experimental Design dengan menggunakan desain One Group Pre Test and Post Test. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah eksperimen. Sampel pada penelitian ini adalah pasien lansia dengan dengan riwayat hipertensi berjumlah 40 responden. Hasil penelitian ini yang diukur adalah TD sistolik dan diastolik di dapatkan effect size dari intervensi perasan labu siam terhadap TD adalah 0.000. Dari hasil analisis dengan menggunakan uji repeated ANOVA yang didapat dari data pengukuran hari pertama dan ketiga diperoleh nilai p 0,00 pada ekstramitas kiri dan kanan Penurunan tekanan darah setelah minum perasan labu siam selama 5 hari berturut-turut mengalami penurunan sistolik 10 mmHg, dan diastolik 6 mmHg dibandingkan sebelum minum perasan labu siam. Simpulan dalam penelitian, bahwa Pemberian Perasan Labu Siam selama 5 hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan. Untuk selanjutnya, di sarankan kepada pihak Puskesmas Dongi untuk memberikan penyuluhan tentang Perasan Labu Siam atau menggunakan Labu Siam sebagai pengobatan alternatif non farmakologi kepada Masyarakat penderita hipertensi.
CITATION STYLE
Sahlan Zamaa, M., Dewi, C., & Salma, S. (2022). Pengaruh Perasan Labu Siam terhadap Penurunan Tekanan Darah. Jambura Nursing Journal, 4(2), 145–154. https://doi.org/10.37311/jnj.v4i2.14182
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.