Salah satu perguruan tinggi swasta yang teguh dalam beriklan di televisi untuk mendapatkan minat calon mahasiswa setiap tahunnya adalah Bina Sarana Informatika (BSI) Grup. Iklan yang ditampilkannya sejak 2009 hingga 2016 dikemas dengan konsep cerita yang berbeda-beda. Namun munculnya iklan BSI Grup STMIK Nusa Mandiri 2015 menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat terutama warga net karena diduga melanggar beberapa aturan dalam Etika Pariwara Indonesia (EPI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pesan iklan BSI Grup di televisi terhadap minat calon mahasiswanya, termasuk alur produksinya, bagaimana kemasan pesannya dalam menyasar target khalayaknya serta dampaknya di lingkungan sosial. Metode Penelitian: Studi Kasus. Kesimpulan: iklan BSI Grup STMIK Nusa Mandiri hanya memenuhi unsur Simple, Unexpected dan Entertaining. Namun tidak memenuhi kategori unsur Persuasive, Relevant dan Acceptable. Pesan promosi iklan BSI yang cenderung berbentuk “humor”, “frontal”, “bahasa ringan”, disinyalir merupakan strategi marketing komunikasi yayasan BSI menyasar kelas penonton C. “Kuliah Cepat”, “Biaya Terjangkau” dan “Cepat Kerja” adalah tiga pilar pesan promosi “hard selling” yayasan BSI yang ingin disampaikan ke khalayak.
CITATION STYLE
Meliala, R. M. (2018). Analisis Model Super “A” pada Iklan Promosi Kampus di Televisi. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 2(2). https://doi.org/10.25139/jsk.v2i2.397
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.