Kecemasan merupakan salah satu gangguan kognitif yang sering dialami oleh lansia.Cemas merupakan kekhawatiran yang dirasakan seseorang disertai dengan perasaan takberdaya yang disebabkan oleh antisipasi terjadinya bahaya. Tujuan dari penelitian iniuntuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan padalansia di RT 03 RW 34 Desa Tawangsari Kelurahan Mojosongo Surakarta. Penelitianini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan Metode Quasy Experiment denganpendekatan Pretest-Posttest Design with Control Group. Populasi dalam penelitianini adalah 22 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah Total Sampling sejumlah22 responden menggunakan kelompok kontrol. Hasil penelitian pada 11 respondenkelompok perlakuan dan 11 responden kelompok kontrol menunjukkan usia mayoritas 67tahun, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (81,8%), mayoritas pendidikanresponden tidak sekolah (50%). Hasil uji stastistik menggunakan Uji Wilcoxon dengannilai p-value= 0,003 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan pada penelitinini yaitu ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan padalansia. Dengan demikian penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukanintervensi secara mandiri dengan murah dan mudah pada saat mengalami kecemasan.
CITATION STYLE
Yuniati, R. P., Wulandari, Y., & Suparmanto, G. (2020). PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 7(2), 7–12. https://doi.org/10.33867/jka.v7i2.205
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.