Didorong oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, organisasi kesehatan masyarakat menyusun langkah untuk membantu menutup kesenjangan dalam akses informasi kesehatan. Mayoritas masyarakat menggunakan aplikasi kesehatan untuk mengatur perilakunya dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat literasi kesehatan dengan perilaku pencarian kesehatan internet pada siswa SMA. Penelitian ini merupakan studi analitik kuantitatif yang menargetkan siswa SMA, menggunakan kuesioner online HLS-EU-Q-16 ditambah dengan pertanyaan perilaku pencarian kesehatan internet yang telah diterjemahkan dan divalidasi, yang dibagikan secara daring mulai 6 Juli dengan total respon 515 siswa. Lebih dari separuh responden menunjukkan tingkat melek huruf yang cukup tinggi. Tingkat literasi kesehatan mereka memiliki hubungan yang signifikan dengan usia, lokasi sekolah menengah, dan perilaku pencarian kesehatan internet mereka. Profil internet harian responden adalah: pengguna smartphone, memiliki setidaknya satu cara koneksi internet, menggunakan setidaknya satu aplikasi yang berhubungan dengan kesehatan, dan menggunakan internet secara kasar selama 7-12 jam. Mayoritas dari mereka memasang aplikasi informasi kesehatan. Penggunaan data bulanan memengaruhi jenis dan / atau jumlah aplikasi kesehatan yang digunakan. Kemampuan mengakses informasi kesehatan berdampak positif bagi siswa sekolah menengah dalam mencari dan memahami informasi kesehatan yang berkualitas, yang mengarah pada tingkat literasi kesehatan yang mebih tinggi.
CITATION STYLE
Ditiaharman, F., Agsari, H., & Syakurah, R. A. (2022). Literasi Kesehatan Dan Perilaku Mencari Informasi Kesehatan Internet Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 355–365. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.2762
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.