Pemaknaan terhadap suatu kata atau realita, pada dasarnya, bergantung pada konteks tertentu. Latar belakang sosial, ekonomi, politik, budaya, serta ideologi  mempengaruhi interpretasi pada realita. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan sudut pandang yang berbeda pada narasi terorisme yang selama ini identik dengan ekstremisme agama. Narasi mengenai terorisme masih didominasi oleh entitas yang memiliki kekuatan, umumnya oleh negara. Sikap nasionalisme, yang selama ini juga digaungkan dan diusung oleh negara, ternyata memiliki pengaruh dalam aksi terorisme. Istilah balkanisasi, yang bersumber dari perpecahan negara-bangsa di Semenanjung Balkan, juga digunakan sebagai model untuk menanamkan nasionalisme. Dikupas dengan hermeneutika radikal, tulisan ini akan menunjukkan bahwa tindakan terorisme dapat dilakukan melalui penggunaan istilah balkanisasi yang dibingkai dalam narasi nasionalisme.KATA-KATA KUNCI: balkanisasi, nasionalisme, terorisme, hermeneutika radikal
CITATION STYLE
Arayunedya, S., & Armandha, S. T. (2020). Terorisme Nasionalistis a la Balkanisasi. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 7(1), 99. https://doi.org/10.33550/sd.v7i1.135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.