Latar Belakang: Dalam analisis regresi Poisson, variabel terikat harus memenuhi asumsi yaitu nilai variansi sama dengan rata-ratanya. Pada kenyataannya yang terjadi ketika melakukan analisis adalah variansi dari variabel terikatnya lebih besar daripada rata-ratanya yang disebut dengan terjadinya kasus overdispersi.Tujuan: Untuk memilih model terbaik yang digunakan untuk memodelkan kasus terjadinya pasien yang menderita DBD di Jawa Tengah tahun 2016.Metode: Metode yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif untuk mengetahui gambaran umum data, regresi Poisson yang digunakan untuk data diskrit berupa bilangan cacah dan regresi Binomial negatif sebagai alternatif dari data overdispersi.Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa model terbaik yaitu regresi Binomial Negatif dibandingkan dengan regresi Poisson.Kesimpulan: Data jumlah penderita DBD tahun 2016 di Jawa Tengah yang terdapat overdispersi terjadi pada penarikan kesimpulan uji signifikansi parameter.
CITATION STYLE
Ariani, P. M., & Widodo, E. (2018). Analisis Faktor Penyebab Penyakit DBD di Jawa Tengah Menggunakan Regresi Binomial Negatif. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), 1. https://doi.org/10.22146/jkesvo.33870
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.